Rabu, 23 Maret 2016

Metode Sampling Plankton ( Biota Melayang Diperairan)

1. Deskripsi Plankton

Menurut Fachrul (2007), bahwa plankton adalah mikro organisme yang ditemui hidup melayang di perairan, mempunyai gerak sedikit sehingga mudah terbawa arus, artinya biota ini tidak dapat melawan arus. Mikroorganisme ini baik dari segi jumlah dan jenisnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. selanjutnya bahwa plankton merupakan salah satu komponen utama dalam sistem ata rantai makanan (food chain) dan jaring makanan (food web). mereka menjadi pakan bagi sejumlah konsumen dalam sistem mata rantai makan dan jaring makanan tersebut.


Keberadaan plankton sangat mempengaruhi kehidupan di perairan karena memegang peranan penting sebagai makanan bagi berbagai organisme.  Berdasarkan habitatnya plankton ditemui hidup di perairan, baik di sungai, danau, waduk. maupun  diperairan payau dan laut. Plankton ini ada yang dapat bergerak aktif sendiri seperti hewan dan disebut dengan plankton hewani (Zooplankton) dan ada juga yang dapat melakukan asimilasi (fotosintesis) seperti tumbuhan di darat, kelompok ini disebut dengan plankton nabati (Fitoplankton). 
Organisme planktonik ini biasanya ditangkap menggunakan jaring, berdasarkan ukuran mata jaring, fitoplankton digolongkan berdasarkan ukuran yaitu megaplankton ialah plankton lebih besar dari 0,2 mm ; yang berukuran 0,2 mm - 2,0 mm digolongkan makroplankton ; dan mikroplankton ialah plankton yang berukuran 20 µm - 0,2 mm.
Keberadaan Zooplankton ini dipengaruhi oleh adanya fitoplankton yang terdapat di suatu perairan. Di dalam penelitian perairan, plankton (fito dan zooplankton) dapat menentukkan kualitas suatu perairan tersebut. Pengumpulan sampel dilakukan dengan metode yang terdiri atas pengumpulan sampel, pengawetan, pencacahan dan analisis statistik.

2. Analisis Data
Pengukuran biomassa dengan menentukkan volume plankton bertujuan untuk mengetahui banyaknya plankton secara kuantitatif tanpa mengidentifikasi komposisinya. Untuk mengetahui volume air yang masuk kedalam jaring (volume contoh tersaring) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Volume tersaring : 22/7 X r2Xt

Dengan :
22/7 . r2 = Luas lingkaran jaring plankton 
t               = Panjang tarikan 

A. Perhitungan Kelimpahan 
Penentuan kelimpahan plankton dilakukan berdasarkan metode sapuan diatas gelas objek Segwick Rafter. Kelimpahan plankton dinyatakan secara kuantitatif dalam jumlah sel/liter. Kelimpahan plankton dihitung berdasarkan rumus :
N =  n x (Vr/Vo) x (1/Vs)
Dengan :
N = Jumlah sel/liter
n = Jumlah sel yang diamati
Vr= Volume Air tersaring (ml)
Vo= Volume air yang diamati ( Pada Sedgwick Rafter) (ml)
Vs= Volume Air yang disaring (I)

B. Indeks Kemerataan atau Keseragaman
 Indeks ini menunjukkan pola sebaran biota yaitu merata atau tidak. Jika nilai indeks kemrataan relatif tinggi maka keberadaan setiap jenis biota di perairan dalam kondisi merata.

E= H/ H'maks

Dengan :
E= Indeks Kemerataan 
H'maks = In s ( S adalah jumlah general)
H' = Indeks Keanekaragaman.
Nilai Indeks berkisar antara 0-1 .

C. Indeks Keanekaragaman untu mengetahui keanekaragaman jenis biota perairan. Persamaan yang digunakan untuk menghitung indeks ini adalah shanon-wiener (Bosmi, 1999).
H' = ∑ Pi. In . Pi

Dengan :
H' = Indeks diversitas Shannon-Wiener
Pi= ni/N
ni = Jumlah Individu Jenis Ke-i
N = Jumlah Total Individu
S = Jumlah Genera.

D. Indeka Dominansi
Menurut Odum (1997) untuk mengetahui adanya dominansi jenis tertentu diperairan dapat digunakan indeks dominansi simpson dengan persamaan berikut :
D = ∑ . Pi2


Dengan :
D = Indeks Dominansi Simpson 
ni = Jumlah Indicidu Jenis ke - i
N = Jumlah total individu
S = Jumlah Genera

DAFTAR PUSTAKA 

Fachrul, M.F. 2007. Metode sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.

- Odum, E.P. 1997. Fundamentals of Ecology. Thrid Edition. Philadelphia: W.B. Sounders Co.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar